Ancaman Mycoplasma pada Anak Muncul di Jakarta, Dinkes DKI: Imunisasi dan Hidup Bersih Jadi Kunci

Bagikan
Jakarta - Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama, mengungkapkan adanya laporan kasus mycoplasma pada anak di ibu kota.

Meskipun belum merinci jumlah dan lokasi penyebarannya, Ngabila menegaskan keberadaan kasus ini setelah hasil pemeriksaan spesifik dengan PCR. “Dari hasil lab, kami masih menghimpun jumlahnya karena pemeriksaannya spesifik sekali. Harus dibuktikan dengan PCR untuk tahu jenis kuman penyebabnya,” jelas Ngabila.

Menurutnya, PCR multiplex dapat mendeteksi beberapa jenis virus dan bakteri secara bersamaan. Ngabila juga menyoroti pentingnya imunisasi dan kebersihan hidup sebagai langkah preventif. “Ada tren kenaikan pneumonia anak di Jakarta, bisa disebabkan virus terutama Respiratory Syncytial Virus (RSV), influenzae, COVID-19, adenovirus, rinovirus, dan parainfluenzae,” ungkapnya. Imunisasi rutin bagi anak menjadi salah satu langkah pencegahan yang ditekankan oleh Ngabila.

Dia menegaskan adanya 15 jenis imunisasi gratis dari pemerintah dan imunisasi Covid-19 dosis 1-4 yang tersedia gratis di puskesmas dan RSUD terdekat untuk usia 18 tahun ke atas. Pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat juga ditekankan untuk mencegah penularan. Ngabila meminta masyarakat untuk menggunakan masker di keramaian, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, menjaga ventilasi udara, dan menghindari asap rokok.

“Kami juga mengimbau agar segera ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala dan memastikan bahwa pemeriksaan antigen dan PCR Covid-19 gratis di puskesmas untuk semua yang bergejala,” tambahnya. Ngabila juga menyoroti pentingnya pemeriksaan jenis kuman oleh dokter melalui PCR multiplex untuk terapi yang lebih spesifik. Hal ini diharapkan dapat memastikan penanganan yang tepat bagi pasien yang terinfeksi, termasuk mycoplasma. Masyarakat dihimbau untuk lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, mengikuti imunisasi rutin, dan segera mencari bantuan medis apabila mengalami gejala yang mengkhawatirkan, guna mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.

Artikel terkait
Terkini
Follow us