Surabaya – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, meminta masyarakat untuk mengawasi dua panelis asal Universitas Pertahanan (Unhan) yang akan berpartisipasi dalam debat capres ketiga yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam kunjungannya ke Makam Sunan Ampel, Surabaya pada Sabtu (6/1) malam, Cak Imin menyatakan, “Itu kewenangan KPU ya, tapi tentu masyarakat dan kita harus awasi.”
Dua panelis yang menjadi sorotan dari Unhan adalah pakar keamanan Universitas Pertahanan, Kusnanto Anggoro, dan Ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan, Laksamana (Purn) Marsetio.
Cak Imin mempertanyakan keterkaitan relasional kedua panelis tersebut dengan Kementerian Pertahanan yang saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto, yang juga merupakan capres nomor urut 2 di Pilpres 2024. Ia menekankan perlunya menjaga independensi intelektualitas dalam menghadapi debat capres.
“Dua panelis asal Unhan itu berada di bawah Kementerian Pertahanan yang kini dipimpin Prabowo Subianto. Jangan sampai independensi intelektualitas kita terganggu gara-gara [hubungan] atasan [dengan] bawahan,” tegas Cak Imin.
Debat ketiga peserta Pilpres 2024 dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (7/1) pukul 19.00 WIB dengan tema utama yang membahas tentang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 11 panelis untuk menyusun pertanyaan bagi tiga calon presiden. Selain Kusnanto Anggoro dan Laksamana (Purn) Marsetio dari Unhan, panelis lainnya termasuk tokoh-tokoh akademisi terkemuka seperti Hikmahanto Juwana dari Universitas Indonesia, Angel Damayanti dari Universitas Kristen Indonesia, Curie Maharani Savitri dari Universitas Indonesia, Evi Fitriani dari Universitas Indonesia, I Made Andi Arsana dari Universitas Gadjah Mada, Ian Montratama dari Universitas Pertamina, Irene Hiraswari Gayatri dari Badan Riset dan Inovasi Nasional, R Widya Setiabudi Sumadinata dari Universitas Padjajaran, dan Philips J Vermonte dari Universitas Islam Internasional Indonesia dan CSIS.
Dalam konteks persiapan debat, Cak Imin menekankan pentingnya memastikan bahwa panelis-panelis yang terlibat dalam penyusunan pertanyaan dan pengawasan debat haruslah menjaga independensi serta netralitasnya.
Sumber: CNN