Global Firepower Sebut Kekuatan Militer Indonesia Capai Peringkat ke-13 dari 145 Negara

Bagikan

Jakarta – Sektor pertahanan telah menjadi fokus utama bagi Indonesia karena keterkaitannya dengan kedaulatan negara dan tingginya alokasi anggaran pemerintah.

Tahun 2024 menunjukkan perhatian khusus terhadap sektor ini dengan alokasi anggaran Kementerian Pertahanan yang mencapai Rp 135,44 triliun. Meskipun alokasi ini masih menempatkan Kementerian Pertahanan sebagai penerima anggaran terbesar kedua setelah instansi lain, namun terjadi penurunan sebesar Rp 8,82 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2022, anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian Pertahanan mencapai Rp 150,44 triliun, sedangkan pada tahun 2021 sebesar Rp 125,89 triliun.

Alokasi anggaran tersebut difokuskan pada beberapa program penting, termasuk modernisasi alutsista (alat utama sistem pertahanan), non-alutsista, serta pengembangan sarana dan prasarana pertahanan, selain digunakan untuk belanja pegawai.

Meskipun demikian, pertanyaan seputar seberapa kuatnya sektor pertahanan Indonesia tetap relevan. Berdasarkan situs pemeringkat militer dunia Global Firepower, Indonesia berada di peringkat ke-13 dari 145 negara. Peringkat ini menunjukkan kenaikan dua peringkat dari tahun sebelumnya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa pemeringkatan ini didasarkan pada sekitar 60 faktor penilaian yang meliputi kecanggihan peralatan militer, keuangan, sumber daya, dan aspek lain dari sudut pandang konvensional.

Situs tersebut menekankan bahwa perhitungan ini belum mencakup aspek kekuatan negara dalam hal potensi serangan nuklir atau faktor-faktor non-konvensional lainnya. Oleh karena itu, sementara peringkat ini memberikan gambaran tentang posisi militer Indonesia dalam konteks global, namun masih ada aspek penting lainnya yang belum termasuk dalam evaluasi ini.

Peran dan kekuatan sektor pertahanan suatu negara tidak hanya tercermin dari peringkat namun juga dari kemampuan dan strategi yang diterapkan dalam menghadapi tantangan keamanan modern yang semakin kompleks.

Sumber: Kompas

Artikel terkait
Terkini
Follow us