Mahfud MD: Data Harus Dibuka di Debat Capres, Hindari Diskusi Berdua

Bagikan

Jakarta – Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD, memberikan tanggapannya terkait keinginan Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang mengajak Ganjar Pranowo untuk berdiskusi berdua mengenai data pertahanan.

Hal ini muncul setelah Ganjar Pranowo menyoroti penurunan indeks pertahanan di Indonesia dan pernyataan serupa disampaikan oleh Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam debat capres ketiga yang digelar oleh KPU RI di Istora Senayan pada Minggu, 7 Januari 2024.

Mahfud menegaskan bahwa diskusi berdua antara Prabowo dan Ganjar, atau pun dengan Anies, tidak seharusnya dilakukan. Ia menekankan bahwa tidak semua informasi yang dibahas dalam debat bersifat rahasia.

“Debat itu ya datanya dibuka di debat itu, bukan ngajak ngomong berdua. Dan tidak semua yang ditanyakan tuh rahasia,” ungkap Mahfud MD kepada wartawan di Indramayu, Jawa Barat.

Di sisi lain, Mahfud mengakui pentingnya keterbukaan dalam debat terkait data yang disampaikan. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk tanggung jawab kepada masyarakat.

Namun, Mahfud menyarankan jika lawan debat telah membuka pembicaraan mengenai data, maka seharusnya Prabowo juga memberikan penjelasan yang terbuka mengenai hal tersebut.

“Jika lawan debatnya sudah berbicara mengenai data, seharusnya Prabowo juga blak-blakan menjelaskan soal data itu,” tambahnya.

Tanggapan Mahfud MD ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan kehati-hatian dalam mengungkapkan data, khususnya dalam konteks debat publik yang menjadi sarana untuk memaparkan visi dan gagasan kepada masyarakat.

Artikel terkait
Terkini
Follow us