WASHINGTON — Amerika Serikat dan Inggris telah meluncurkan serangan bersama terhadap sejumlah sasaran militer Houthi di Yaman pada Jumat pagi, menurut laporan dari CNN. Serangan ini melibatkan penggunaan sejumlah pesawat tempur dan rudal-rudal Tomahawk.
Saluran televisi Al-Masirah yang dikuasai oleh Houthi mengumumkan bahwa ibu kota Yaman, Sanaa, menjadi salah satu sasaran agresi dari pasukan koalisi Amerika dan Inggris. Pemimpin Houthi, Ali al-Qahoum, merespons dengan mengancam akan menyerang kapal perang Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah sebagai pembalasan terhadap serangan di Yaman.
Langkah agresif AS dan Inggris ini disebut-sebut sebagai respons terhadap serangkaian serangan oleh kelompok Houthi yang didukung oleh Iran di jalur pelayaran internasional di Laut Merah. Houthi telah melancarkan 27 serangan terhadap kapal-kapal komersial sejak 19 November.
Sasaran utama serangan Houthi adalah kapal-kapal di selatan Laut Merah, sementara mereka juga mengancam akan menyerang semua kapal yang menuju Israel. Pernyataan Houthi menyebutkan bahwa serangan ini dimaksudkan sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina yang menghadapi agresi dan pengepungan dari Israel di Gaza.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut terpenting di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar. Bulan lalu, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengumumkan pembentukan misi multinasional untuk melawan serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah. Misi ini menjadi upaya untuk mengamankan jalur pelayaran vital dan menjaga stabilitas di wilayah tersebut.