DENPASAR — Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, meminta penyelenggara Pemilu 2024 untuk bekerja dengan benar dan sesuai aturan perundang-undangan. Pernyataan ini mendapat respons positif dari Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Rahmat Subagja, yang saat itu berada di Denpasar, Bali.
Megawati, dalam pidatonya di Jakarta pada Rabu (10/1), menyoroti pergeseran pemilu dari penekanan kepentingan rakyat menuju perebutan kekuasaan. Ia menekankan perlunya KPU dan Bawaslu bekerja lebih optimal dan sesuai dengan prinsip Luberjurdil, tanpa menggiring opini.
“Kebenaran ketika pemilu dapat terjadi ketika rakyat dapat mengekspresikan hati nurani secara bebas, merdeka, dan berdaulat. Ini untuk KPU, Bawaslu, tolong dong bekerja yang benar,” ujar Megawati.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyambut baik pernyataan Megawati, menyatakan bahwa komentar tersebut memang benar adanya. Hasyim Asy’ari menegaskan bahwa KPU harus bekerja sesuai dengan aturan perundang-undangan.
“KPU dan Bawaslu harus bekerja dengan benar. Saya baca di jalan ada baliho, pemilu yang demokratis, jujur, adil, luber. Jadi tidak digiring, tolong ya,” tambah Megawati.
Hasyim Asy’ari menjelaskan bahwa KPU saat ini bekerja dengan berbagai macam kontrol, termasuk dari Bawaslu, PTUN, DKPP, Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi. Ia menegaskan bahwa KPU tidak memiliki kekuatan yang melampaui lembaga-lembaga tersebut.
Ketua Bawaslu Rahmat Subagja juga merespons positif, menyatakan bahwa pernyataan Megawati merupakan dukungan bagi penyelenggara pemilu untuk menjalankan tugas dengan baik dan benar. Menurutnya, ini juga menjadi peringatan bagi Bawaslu untuk lebih mawas terhadap persoalan-persoalan pemilu.
“Sejauh ini kami telah menjalankan tugas sesuai prosedur,” ujar Rahmat Subagja.