Pasukan Houthi di Yaman dilaporkan menyerang kapal kargo milik Amerika Serikat, Gibraltar Eagle, menggunakan rudal kemarin. Menurut operator kapal berbasis di AS, Eagle Bulk Shipping, serangan tersebut terjadi saat kapal berlayar 100 mil di lepas pantai Teluk Aden. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan kapal tetap mampu melanjutkan pelayarannya.
Kapal yang membawa muatan produk baja ini mengalami kerusakan ringan pada ruang kargonya akibat serangan rudal tak dikenal. Meskipun demikian, kapal tetap dalam kondisi stabil dan berhasil meninggalkan area serangan. Pernyataan resmi dari Eagle Bulk Shipping, yang dikutip oleh Reuters pada Selasa (16/1), menyatakan, “Akibat benturan tersebut, kapal hanya mengalami kerusakan ringan di ruang kargo namun masih stabil dan bergerak keluar dari area tersebut.”
Kelompok Houthi yang mendukung Iran, yang menguasai sebagian besar pantai Laut Merah Yaman, telah seringkali melancarkan serangan terhadap kapal-kapal komersial di wilayah yang mereka klaim terkait dengan Israel atau menuju pelabuhan Israel. Aksi ini, menurut mereka, merupakan bentuk dukungan terhadap Palestina dalam konflik bersenjata dan juga mendukung Hamas di Gaza.
Sebagai tanggapan terhadap serangan ini, pasukan AS dan Inggris melancarkan puluhan serangan udara dan laut pekan lalu terhadap pasukan Houthi di Yaman. Sebelumnya, pada hari yang sama, perusahaan Keamanan Maritim Inggris, Ambrey, melaporkan bahwa kapal kargo AS berbendera Kepulauan Marshall terkena tembakan rudal saat transit di dekat pelabuhan Aden di Yaman. Meskipun demikian, Ambrey menilai bahwa kapal tersebut tidak memiliki afiliasi dengan Israel dan menyimpulkan bahwa serangan tersebut merupakan respons terhadap serangan baru-baru ini terhadap posisi militer Houthi.
