Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, memberikan tanggapan terhadap beredarnya film dokumenter “Dirty Vote” yang mempertanyakan integritas Pemilu. Ia secara tegas mengutarakan keraguannya terhadap isu pemilu curang yang menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.
Menurut Zulkifli Hasan, dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sulit bagi pihak manapun untuk melakukan kecurangan dalam Pemilu saat ini. Ia menyoroti keterbukaan informasi melalui media dan kemampuan masyarakat dalam menggunakan teknologi, seperti ponsel pintar, untuk mendokumentasikan kejadian.
“Ya, artinya kalau curang jalannya itu gimana? Mau curang itu gimana? Saya punya ini mau beli suara aja enggak. Gimana caranya. Enggak mungkin,” ungkap Zulkifli Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/2).
Beliau menegaskan bahwa dengan kemajuan teknologi saat ini, tindakan curang akan mudah terdeteksi, mengingat hampir setiap orang memiliki perangkat ponsel pintar yang dapat digunakan untuk mengabadikan setiap kejadian.
Zulkifli Hasan juga mengimbau semua pihak untuk menjaga situasi kondusif menjelang masa tenang Pemilu. Ia berpesan agar masyarakat tetap tenang dan percaya pada proses demokrasi yang sedang berlangsung.
“Jangan menyebarkan isu macam-macam curang lah, ini begitu lah, ini begitu lah. Kan, jadi membuat orang resah dan sekali lagi saya mengatakan curang itu gimana caranya? Zaman kayak gini gimana? Kan, enggak mungkin lah, ya,” tegasnya.
Meskipun mengaku belum menonton film “Dirty Vote,” Zulkifli Hasan menyatakan keterlibatannya dalam mengurus caleg dan menegaskan fokusnya pada persiapan saksi dalam masa penentuan.
“Saya belum baca. Saya lagi ngurus caleg,” katanya.
“Ya, saya lagi ngurus caleg. Ngurus ini masa-masa penentuan, kan, 1-2 hari ini persiapan saksi gitu. Jadi belum mengikuti perkembangan yang lain,” pungkasnya.
