Paus Fransiskus Sebut Aksi Israel di Gaza Sebagai Genosida, Muhammadiyah Dukung Investigasi Internasional

Bagikan

Vatikan – Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus, secara tegas menyebut serangan Israel di Gaza sebagai tindakan genosida. Pernyataan ini dilontarkan setelah agresi yang berlangsung selama setahun di Gaza terus menimbulkan kerusakan besar dan korban jiwa, termasuk di kalangan warga sipil. Paus mendesak agar dilakukan investigasi menyeluruh untuk menentukan apakah aksi tersebut memenuhi kriteria genosida.

Menanggapi pernyataan ini, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan bahwa seruan Paus merupakan respons atas meningkatnya dukungan global untuk menghentikan kekerasan di Gaza dan mendukung kemerdekaan Palestina.

“Seruan Paus itu adalah akumulasi dari makin luasnya komitmen dunia, baik lewat PBB maupun antarnegara, untuk mengakhiri genosida terstruktur di Gaza oleh Israel,” ujar Haedar di Yogyakarta, Senin (18/11).

Haedar menekankan dua langkah penting yang perlu diambil untuk menghentikan kekerasan di Palestina. Pertama, menyelesaikan akar masalah melalui implementasi two-state solution atau solusi dua negara.

“Selama solusi dua negara yang berdaulat dan tidak saling mengintervensi belum diwujudkan, konflik dan ketegangan akan terus terjadi,” tegasnya.

Ia juga menyoroti perlunya sanksi internasional yang tegas terhadap Israel.

“Tanpa hukuman, imbauan Paus hanya akan menjadi wacana. Harus ada punishment agar tindakan serupa tidak terulang, dan negara lain tidak terus mendukung tindakan Israel,” jelas Haedar.

Dalam konteks Indonesia, Haedar menegaskan bahwa komitmen negara untuk membela Palestina sejalan dengan konstitusi yang menentang segala bentuk penjajahan. Ia mengapresiasi sikap tegas Indonesia di forum internasional, terutama melalui Menteri Luar Negeri di PBB.

“Indonesia harus terus menggalang kekuatan dunia untuk mewujudkan solusi dua negara dan sanksi terhadap Israel,” tambahnya.

Sementara itu, situasi di Gaza semakin memburuk. Serangan Israel dilaporkan merusak tenda pengungsian dan fasilitas medis, termasuk rumah sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah, Gaza tengah. Tragedi ini mencerminkan kondisi kemanusiaan yang semakin mengkhawatirkan.

Pernyataan Paus Fransiskus menjadi momentum penting bagi dunia internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel dan mencari solusi jangka panjang bagi konflik Palestina-Israel. Muhammadiyah berharap langkah ini bisa mendorong tatanan dunia baru yang lebih adil dan beradab, khususnya bagi rakyat Palestina.

Artikel terkait
Terkini
Follow us