Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Absen di Peresmian Tol, Budi Karya Sumadi Dampingi Jokowi

Bagikan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, atau yang akrab disapa Pak Bas, tidak mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara peresmian jalan tol di gerbang Tol Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Sumatera Utara hari ini, Rabu (7/2). Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura dan Tol Indrapura-Kisaran di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.

Juru Bicara Kementerian PUPR, Endra S. Atmadijaja, menjelaskan bahwa Pak Bas tidak dapat menghadiri acara tersebut karena mendapatkan tugas kunjungan ke luar negeri. Basuki Hadimuljono diberi tugas untuk menghadiri 5th Mediterranean Water Forum di Tunisia sebagai persiapan 10th World Water Forum pada Mei 2024 di Bali. Sebagai gantinya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mendampingi Presiden Jokowi.

“Menteri Basuki, beliau menjalankan tugas dan mendapat izin Bapak Presiden untuk menghadiri acara 5th Mediterranean Water Forum di Tunisia,” kata Endra kepada kumparan, Rabu (7/2). Budi Karya Sumadi ditunjuk sebagai Menteri PUPR Ad Interim selama ketiadaan Basuki Hadimuljono.

Dalam acara tersebut, Jokowi disambut oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, yang turut hadir mendampingi peresmian jalan tol tersebut.

Namun, yang menarik adalah kehadiran Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid dalam acara peresmian, meskipun biasanya undangan peresmian infrastruktur dihadiri oleh pimpinan atau anggota Komisi V DPR. Komisi V DPR merupakan mitra kerja Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan.

Jokowi menyapa sejumlah pejabat yang hadir, termasuk Meutya Hafid. “Menteri Perhubungan, Ketua Komisi I DPR RI, Gubernur Provinsi Sumatera Utara beserta Bupati Batubara, Bupati Simalungun, Bupati Asahan, Wali Kota Tebing Tinggi,” kata Jokowi.

Meutya Hafid, anggota DPR Fraksi Golkar dari Dapil Sumatera Utara I, hadir dalam acara peresmian ini, menarik perhatian karena merupakan kader Golkar yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hal ini menciptakan spekulasi terkait dinamika politik di tengah isu mundurnya Basuki Hadimuljono dari kabinet.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi terkait isu mundurnya Basuki Hadimuljono, isu tersebut mencuat setelah disinggung oleh Ekonom Senior INDEF Faisal Basri dalam acara Political Economic Outlook 2024. Faisal Basri mengajak beberapa menteri, termasuk Basuki Hadimuljono, untuk mundur sebagai dampak moral terkait dukungan terhadap pasangan Prabowo-Gibran.

Artikel terkait
Terkini
Follow us