Jakarta – Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), menggantikan Hadi Tjahjanto. Langkah ini menjadi sorotan seiring dengan kehadiran AHY yang selama hampir satu dekade berada di luar pemerintahan.
Analisis politik menyoroti bahwa penunjukan AHY sebagai menteri ini dapat dianggap sebagai strategi untuk menghalau serangan-serangan politik dari pihak oposisi, terutama terkait wacana hak angket yang digulirkan oleh kubu Ganjar-Mahfud di DPR terkait persoalan pemilu. Wacana tersebut juga mendapat dukungan dari kubu Anies-Muhaimin.
Sebelumnya, Hadi Tjahjanto dipindahkan ke posisi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Mahfud MD yang mengundurkan diri untuk ikut kontestasi Pilpres 2024.
Presiden Jokowi menjelaskan alasan pemilihan AHY sebagai Menteri ATR/Badan Pertanahan Nasional (BPN). Pertama, AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat, kedua, sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil), dan terakhir, AHY memiliki latar belakang pendidikan tinggi dari universitas ternama luar negeri.
“Saya kira, saya tidak ragu memberikan tempat untuk kementerian ATR/BPN, karena ini lulusan manajemen, saya kira beliau sangat siap,” kata Presiden Jokowi usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (21/02).
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat stabilitas pemerintahan dan memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di Indonesia.
