Tersiar Isu Keretakan, Koordinator Staf Khusus Presiden Tegaskan Hubungan Jokowi dan Megawati Tetap Solid

Bagikan
Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, dengan tegas membantah adanya keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Meskipun ada pernyataan dari Megawati yang menggambarkan penguasa saat ini menyerupai era Orde Baru, Ari menyatakan bahwa hubungan keduanya masih dalam kondisi baik.

“Pernyataan itu kan domainnya Ibu Mega. Saya kira Pak Presiden (Jokowi) tidak komentar,” ujar Ari di Istana Negara, Jakarta.

Ari juga menanggapi spekulasi seputar ketidakhadiran Sekretaris Kabinet Pramono Anung, yang merupakan politikus senior dari PDIP, dalam beberapa kunjungan kerja Jokowi baik di dalam maupun di luar negeri. Ari menegaskan bahwa tidak ada hubungan antara dugaan keretakan dengan ketidakhadiran Pramono Anung tersebut.

“Ya enggak lah. Pak Pramono Anung dalam beberapa rapat ikut beliau, jadi ini gantian,” terang Ari.

Menurut Ari, absennya Pramono Anung terkait dengan jadwal giliran bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dalam mendampingi kunjungan kerja Presiden ke berbagai tempat.

“Mereka bergiliran. Bahkan, di kunjungan kerja, beberapa waktu lalu, Pak Pramono juga mendampingi Presiden,” tambahnya.

Sebelumnya, Megawati mengekspresikan kekecewaannya terhadap pemerintah yang dianggap bertindak sewenang-wenang menjelang Pilpres 2024. Dalam sebuah pidato di acara konsolidasi relawan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Megawati menyoroti beberapa aksi yang dinilai sewenang-wenang, termasuk intimidasi dan intervensi kepada masyarakat yang menurutnya telah melanggar perundang-undangan.

Meskipun terdapat perbedaan pandangan antara Megawati dan pemerintah, Ari memastikan bahwa hubungan antara Presiden Jokowi dan Megawati tetap baik. Hal ini merupakan poin penting di tengah dinamika politik yang sedang berkembang menjelang Pilpres mendatang.

Artikel terkait
Terkini
Follow us