Dua Kader Partai Golkar Berebut Tiket Pilkada DKI 2024

Bagikan

Dua kader Partai Golkar, Ahmed Zaki Iskandar dan Ridwan Kamil, telah menerima surat mandat untuk bersaing dalam Pilkada DKI 2024 mendatang.

Walaupun demikian, Partai Golkar belum memutuskan siapa yang akan diusung sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilkada DKI.

Dengan munculnya dua nama tersebut, pertanyaannya adalah apakah Golkar sudah siap untuk bersaing dengan nama-nama lain yang juga dikabarkan akan maju dalam Pilkada DKI, seperti Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, hingga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan?

“Nanti makanya kita lihat dulu ya untuk Pilkada. [Partai Golkar] masih fokus mengawal pileg,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (27/2). Meutya menjelaskan bahwa kedua kader tersebut masih memiliki kesempatan yang sama untuk maju dalam Pilkada DKI.

“Keduanya masih punya kans,” ucap dia.

Ketua Komisi I DPR RI itu menuturkan bahwa Golkar telah memberikan surat rekomendasi kepada keduanya sebagai langkah awal. Evaluasi terhadap kinerja keduanya akan dilakukan setelah penghitungan suara Pilpres 2024 selesai.

“Golkar telah memberikan penugasan awal kepada keduanya. Evaluasi terhadap penugasan awal tersebut nanti akan dilakukan setelah kita telah selesai mengawal penghitungan suara,” imbuh Meutya Hafid.

Sementara itu, Ahmad Sahroni memberikan kode bahwa ia akan ikut serta dalam Pilkada DKI Jakarta melalui postingan di akun Instagram pribadinya @ahmadsahroni88 pada Kamis (22/2).

Dalam postingan tersebut, Sahroni juga menyinggung nama Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. Sahroni menyatakan kesiapannya untuk bertarung melawan siapapun dalam Pilkada DKI, termasuk Kaesang.

“Siapapun yang mau maju Gubernur DKI Jakarta, gw gak takut, sekalipun Kaesang ikutan… (tapi kalau Kaesang ikutan, nampaknya banyak lobang dimana-mana nih),” kata Sahroni di Instagram pribadinya @ahmadsahroni88 pada Minggu (25/2).

“Antara kalah telak atau bisa juga tidak menang…,” ujarnya.

Sementara Anies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, juga masih memiliki peluang untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta karena baru menjabat selama satu periode pada tahun 2017-2022.

Artikel terkait
Terkini
Follow us